Genshin Impact, salah satu game populer besutan miHoYo, baru saja menjadi sorotan setelah Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat menjatuhkan denda sebesar 20 juta USD. Tuduhan utama yang dilayangkan adalah praktik pemasaran yang dianggap menyesatkan, terutama terhadap anak-anak.
Tuduhan dan Penyebab Denda
FTC menyebutkan bahwa Genshin Impact menggunakan mekanisme gacha yang tidak transparan dalam game. Sistem ini memungkinkan pemain untuk membeli item secara acak dengan mata uang dalam game yang dapat diperoleh melalui pembelian dengan uang sungguhan. Masalah utama muncul karena mekanisme tersebut dinilai tidak memberikan informasi yang jelas mengenai peluang mendapatkan item tertentu, sehingga pemain, termasuk anak-anak, cenderung menghabiskan uang lebih banyak tanpa disadari.
“Kami menemukan bahwa banyak anak-anak yang bermain Genshin Impact telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar tanpa pemahaman yang cukup tentang sistem gacha,” ujar salah satu perwakilan FTC.
Reaksi dari Komunitas
Komunitas gamer memberikan reaksi beragam terkait berita ini. Sebagian besar mendukung keputusan FTC, menganggapnya sebagai langkah penting untuk melindungi konsumen, terutama anak-anak.
“Saya harap ini menjadi peringatan bagi pengembang game lain untuk lebih transparan soal monetisasi,” tulis salah satu pengguna di forum Reddit.
Namun, tidak sedikit pula yang merasa denda tersebut terlalu berat, mengingat Genshin Impact juga menyediakan konten berkualitas tinggi secara gratis bagi pemain.
Tanggapan miHoYo
MiHoYo, pengembang Genshin Impact, menyatakan bahwa mereka menghormati keputusan FTC dan berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam sistem monetisasi mereka. Dalam pernyataan resminya, mereka menyebut akan segera mengimplementasikan pembaruan yang memberikan informasi lebih rinci tentang peluang gacha, serta memperketat fitur parental control.
“Kami selalu mendengarkan masukan dari komunitas global kami dan berupaya untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih adil dan menyenangkan,” kata perwakilan miHoYo.
Implikasi Lebih Lanjut
Keputusan ini diperkirakan akan berdampak luas pada industri game, terutama game free-to-play yang mengandalkan monetisasi gacha. FTC juga menyebut bahwa mereka akan memperluas pengawasan terhadap game lain yang memiliki sistem serupa.
Penutup
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa transparansi dalam sistem monetisasi adalah hal yang harus diperhatikan oleh pengembang game. Bagi para pemain, terutama orang tua, penting untuk selalu memantau aktivitas anak-anak dalam bermain game dan memahami bagaimana mekanisme monetisasi bekerja. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan industri game bisa menjadi ruang hiburan yang lebih aman dan bertanggung jawab.